Tuesday, January 11, 2011

love story ends here (hanya karangan belaka)

suatu saat cinta itu pernah ada dan aku melihatnya pergi tanpa sempat kucegah sama sekali. dan suatu saat cinta itu pergi , menyisakan sejuta penyesalan karena ku tak cukup sigap menahanya tetap berada disini.

Rara tidak menyangka bahwa hari itu adalah hari terakhirnya berteu dengan putra. putra tidak pernah sekalipun memperlihatkan bahwa ia akan meninggalkan rara. sendiri. disini.
hari itu masih indah, masih cerah. masih terasa manis.

ingatan rara kembali pada hari dimana ia memberikan kejutan kecil untuk putra. kejutan yang ia pikir akan menjadi berarti. namun sayang kenyataannya tidak. kejutan itu malah menjadi ujung atas semua harapanya. walaupun ia sendiri tidak menyadarinya.
situasi saat itu masih sama tidak ada yang berbeda. perlakuannya, perasaan, dan senyumnya masih sama. Rara fikir ini hanya soal waktu dan ia yakin waktu akan mengembalikan semuanya.
hubungan rara dan putra memang telah berakhir, namun satu komitmen masih tetap ada. "kita akan tetap saling menyayangi".
namun, kondisi seolah memberhentikan waktu. dan akhirnya kenyataan berkata lain. keyakinanya membuat ia terjatuh, keyakinan membuat ia kecewa.

setelah hari itu putra tidak pernah lagi mengabari Rara, tidak ada lagi telefon, ataupun hanya sekedar pesan singkat dari Putra. tidak ada. putra menghilang. dan Rara berusaha tidak mencarinya, karena rara pikir Putra hanya butuh waktu untuk sendiri.
akhirnya 3 minggu berlalu. satu pesan dikirimkan.
"lo kemana aja put?"
balasan atas smsnya.
"tolong jangan pernah ganggu gue lagi, gue udah nemuin cewe yang lebih dari lo. gue udah nemuin cewe yang bisa memotivasi gue daripada lo, dan gue udah nemuin cewe yang bisa bikin gue lebih dekat dengan Tuhan. hidup gue udah tenang sekarang, tolong jangan ganggu-ganggu gue lagi"
Rara tercengang membaca pesan dari putra. ia tidak menyangka putra bisa berbuat seperti itu. wajahnya memucat dan tanganya bergetar ketika ia mengirimkan lagi pesan.
"omongan lo yang kemarin?bohong?"
tik tok. satu pesan lagi diterima rara.
"heyyy, gue bukanya bohong sama lo. memang kondisinya harus kaya gini. dan gue yakin lo bisa lupain gue. lo kan banyak yang suka, jadi mudah buat lo dapetin pengganti gue.tolong lupain gue. lupain semua yang udah terjadi. maaf."
air mata rara menetes seketika. tangisnya pecah. Rara berulang-ulang pesan singkat yang ada di ponselnya. hatinya hancur, hancur bersama harapan-harapan yang sudah digantungnya.

Rara memang bukan wanita hebat. bukan pula wanita yang berjilbab. bukan juga wanita yang super duper cantik. bukan juga wanita bangsawan. dan bukan juga wanita polos.
namun, Rara tidak pernah ingin merusak Putra. apa yang terjadi, semata-mata karena rara yang sudah terlanjur mencintai putra. karena rara yang selalu ingin menuruti apa mau nya.
sadar atau tidak sadar hidup Rara pun hancur, semuanya rusak. namun rasa sayang itu mengalahkan semuanya. Rara tidak perduli kalaupun hidupnya berantakan, yang terpenting ia tidak mau mengecewakan Putra. namun , pada akhirnya rara lah yang dikecewakan.
semuanya sia-sia.
semuanya tidak lagi bersisa, mungkin sedikit rasa sayangpun tidak lagi ada hatinya.
Rara merelakan semua yang terjadi dan rara hanya ingin hidupnya pun bisa tenang seperti yang dirasakan Putra bersama kekasih baru nya.

sampai akhirnya Rara mengirimkan satu surat yang mungkin surat itu tidak pernah sampai ketangan Putra.

jkt, 2010

Dear Putra..
mentari sudah mulai mengampiriku.
sinarnya sudah mulai masuk kedalam hidup baruku.
hujan sudah mulai terhenti, dan sinar pelangi mulai menyambut teriknya mentari.
pintu-pintu kini sudah bisa dimasuki, jendelapun membawa wangi alam keadalamnya.
satu senyum terlukiskan, seperti senyumu yang dulu selalu membayangi hidupku.
Angin memberikan kesejukan ketika aku diterpanya.
Wangi nya membuat fikiranku kembali jauh dalam ketika aku pertama kali melihatmu.
Mentari sudah menampakan senyum khas nya yang sepertinya siap untuk membakar hatiku. Mendung tidak lagi terlihat hari ini.
langit berwarna biru seperti laut yang tak berombak.
Kayu-kayu rapuh oleh rayap-rayap yang kekenyangan.
Daun, berguguran menandakan musim semi telah datang.
Dear Putra..
Seperti dahulu, engkau yang selalu ada untuku, dan dia kini ada untuk menggantikanmu.
Bayanganya tidak sama, namun bayangan itu bisa memberikan keteduhan dalam batinku.
Senyumnya tidak sama, namun senyumnya mampu membuat kedamaian dalam hidupku.
Pelukanya tidak sama, namun pelukanya mampu memberikan ketenangan dalam takutku.
Punggungnya tidak sama, namun punggungnya dapat menjadi sandaran dalam tangisku.
Hidupnya adalah pilihanku. Semua yang ada dalam dirinya mampu membuatku belajar untuk menjadi seseorang yang baru. Seseorang yang akan memiliki arti untuk setiap orang-orang disekelilingnya.
Jika kali ini air mata menetes, itulah awal dimana aku merelakanmu jauh untuk pergi.
Aku menulis ini bukan karena aku masih mencintaimu wahai kau kekasih yang sempurna.
Karena aku yang tidak sempurna ini hanya ingin memberitahukan kepadamu bahwa wanita tidak sempurna ini telah menemukan ruang dan waktu untuk mencicipi manisnya kesempurnaan.



Rara

begitulah cinta ketika yang selalu diagung-agungkan oleh seluruh umat di dunia. 
selama ini kita percaya bahwa cinta adalah hal terkuat di dunia. semua dapat dialahkanya.
omong kosong!, cinta adalah penipuan terbesar yang diciptakan oleh umat manusia.
inilah akhir dari kisah rara yang mengagungkan cintanya, yang kemudian cinta itu pergi tanpa pernah cinta itu mau menolehnya kembali, tanpa pernah cinta itu perduli akan sakit hati yang diberikanya.