ketika para wanita memanjangkan rambutnya yang ikal dan merawatnya, aku hanya memotongnya.
ketika semua wanita sibuk dengan kekasihnya masing-masing, aku hanya berkutik di dunia maya.
ketika para wanita sibuk mencari sisi indah dalam suatu hubungan, aku mencari sisi indah dalam kesendirian.
ketika para wanita mengatakan bahwa lelakinya itu adalah lelaki paling indah dalam hidupnya, aku mengatakan dia itu indah tanpa tau "dia" itu siapa.
ketika para wanita melihat pantulan di cermin yang cantik, aku melihat pantulan di cermin yang pantulanya berantakan.
ketika para wanita berkata keseriusan, aku berkata "iseng-iseng".
ketika para wanita menganggap semua itu cinta, aku menganggap semua itu hasrat.
aku rindu, rindu pada satu kasih, rindu pada satu cinta, rindu pada satu sayang. yang sepertinya tak kunjung mendekat pada diriku. yang sepertinya enggan untuk segera mendatangiku.
aku mencari, mencari satu sisi bahagia dalam kisah cintaku yang sudah sangat berantakan. aku berusaha, berusaha merapikan smuanya kembali. membuat diriku kembali dapat menghargai diriku sendiri.
entah mengapa aku merasa ruang di hati ini begitu kosong. aku membutuhkan seseorang yang dapat membuatku menari-nari kembali. walau sebenarnya tak ada yag salah dalam kesendirian. namun sungguh, aku rindu sekali dicintai, aku rindu disayang oleh makhluk Tuhan yang disebut leleki. aku rindu diperhatikan, aku rindu akan sebuah keseriusan,aku merindukan sebuah komitmen. aku rindu. rindu sekali
