seperti yang aku dengar dari seorang lelaki yang sebelumnya benar-benar membenci perselingkuhan. namun persepsi itu tiba-tiba berubah karena satu alasan yang mengagungkan ego. dulu, iya yang membenci itu namun kini ia yang melakukan. dulu ia yang mengagungkan kesetiaan namun kini ia sendiri lah yang menghancurkanya. dulu, ia berfikir perselingkuhan adalah hal yang tak dapat ditolerir dan tak ada alasan untuk melakukan itu. namun kini ia yang membuat perselingkuhan merupakan sebuah anugerah.
dan ia mengatakan itu hanya sebuah pelampiasan atas kekecewaan cinta. kekecewaan macam apa yang pantas dibayar oleh sebuah perselingkuhan??
aku yang seolah tak pernah peduli akan dirinya, aku yang seolah tak indahkanya, aku yang tiba2 mengambil keputusan yang mungkin tak bisa ia terima.semuanya hanya karena aku mencintainya. seperti kayu yang telah lapuk, aku ingin mengubahnya menjadi hal yang baru yang lebih berarti. namun tiba2 sebuah kenyataan hadir. dan memang,dia dan sebuah perselingkuhan telah berjalan. tak sepantasnya aku dipersalahkan atas segalanya. karena aku tidak tau apa-apa. yang aku tau, aku menyakiti seseorang yang katanya "menyanyagiku" namun pada kenyataan akulah yang tersakiti. semuanya terbalik. namun hidup tetap berjalan. dan aku tak ingin berjalan tebalik.
aku berusaha ikhlas, tak ada benci, ataupun dendam. hanya saja tak bisa bagiku untuk melihatnya lagi. aku hanya ingin membuang semua cerita antara aku dan dia, aku tak bisa jika harus mengingatnya kembali. aku sudah cukup tersakiti. aku akan pergi dari ceritaku dan menutup segala tetntangnya. aku akan menganggap semua ini tak pernah terjadi. aku tak akan menganggap bahwa satu kasih pernah terjalin. dan tak akan pernah menganggap satu keindahan telah terukir. bukan, bukan inginku seperti ini.hanya saja terlalu berat untuku menjalani hidup dalam bayanganya. aku hanya tidak ingin perasaanku sakit. karena aku mencintai diriku, mencintai hidupku.
thx.
