Monday, January 10, 2011

Tuhan, terimakasih

Ada yang mengetuk pintu kamar kos ku. Aku terbangun dari tidur soreku. Dan aku membuka pintu dengan keadaan yang masih setengah sadar. Aku membuka pintu dan aku terkaget-kaget melihat sosok yang ada didepanku sekarang. “S”. seorang pria dengan inisial “S” ada didepanku sekarang. Dia adalah pria yang yang kemarin aku ceritakan. Dialah pria yang aku rindukan kehadiranya. Dan ia ada disini. Tepat dihadapanku.

Aku menyuruhnya masuk. Aku berusaha bersikap biasa saja walaupun sebenarnya itu sangat tidak biasa. “canggung”. Ya, itu yang aku rasakan. Aku bingung harus bicara apa. Sepertinya aku menjadi bisu untuk sementara.
Lagi-lagi aku tidak tau darimana awal obrolan itu berasal. tiba-tiba mengalir begitu saja. Banyak yang ia katakan dan bnyak yang kita obrolkan. Dan aku tidak akan membahas apa saja yang aku dan dia obrolkan. Karena akupun bingung harus memulai darimana.
Aku benar-benar tidak ingin menangis didepanya. Tap sial. Aku tidak bisa menahan emosi yang ada di dalam otaku. Dengan tidak sengaja aku memukulnya. Ohhh, aku minta maaf untuk hal itu. itu benar-benar diluar kendaliku.

Dia berkata bahwa ia tidak akan meninggalkan aku. dia akan selalu ada disampingku. Dia sayang padaku. Dan ia berkata “kalo emang gue ga sayang sama lo, gue gak akan pernah nemuin lo lagi”
Liat saja nanti, apa dia bisa selalu seperti itu, ada disampingku sampai aku menemukan pengganti dirinya? apa ia akan tetap pada omonganya atau Apa dia akan sama dengan pria yang sebelumnya, Yang telah mendustai omonganya sendiri.
Aku akan melihatnya. Dan kalian pun akan mengetahuinya dari setiap cerita yang akan aku tuliskan.
Kita akan lihat dan buktikan nanti.