Tuesday, November 16, 2010

Aku akan melakukan yang terbaik

saat itu, minggu 14 november 10'..
Aku baru tahu, kalau aku masih terlalu bodoh. Terlalu bodoh untuk terlalu jauh memainkan ini. Ketika, ketika kepercayaanku mulai aku tanam, tiba-tiba saja hancur. Aku mulai merasa bahwa aku bisa kembali mempercayai. Namun ia yang merusak kepercayaan yang mulai tumbuh itu bukan aku.
dan untuk urusan kehidupanku, aku yang salah, bukan dia. aku yang terlalu bodoh. Ya, aku yang bodoh. Dan  sekarang aku harus kembali mencari titik kepercayaanku padanya. sebenarnya kepercayaan, cinta, sayang, itu datang dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Ia tidak perlu mengatakan bahwa ia menyayangiku pun , aku akan bisa merasakan jika ia benar-benar menyayangiku. Aku menyayanginya, dan aku sudah benar-benar melupakan yang lalu. Tidak pernah terfikir olehku, merasakan rindu pada yang lalu. Aku sudah bisa untuk mengharapkan dan berusaha untuk masa yang akan datang, bukan melihat dan selalu dibayang-bayangi kenangan masa lalu. Ia marah ketika aku berkata “aku belum bisa percaya ”. ya, aku memang belum bisa percaya kalau ia benar-benar menyayangiku. Tapi aku akan berusaha untuk percaya, tolong damping saja aku di dalam prosesnya.
 Dan Ketika ia bertanya padaku, ia harus melakukan hal apa agar aku dapat percaya. Aku hanya diam, aku tidak tau hal apa yang harus ia lakukan agar aku bisa percaya. Aku tidak tahu.
Terkadang manusia terlampau mendahului Tuhanya, yang akhirnya akan menjadi takabur. Tuhan tidak menyukai tipikal manusia yang seperti ini. Dan ketika kita menjadi takabur, dan sangat percaya pada kepercayaan kita akan suatu hubungan, Tuhan bisa dengan mudahnya membuat perpisahan itu nyata. Itu sangat mudah. Maka dari itu aku tidak mau aku dan dia menjadi salah satu yang takabur. Amin.
Dan yang terakhir, satu hal saja yang ingin aku katakan. Tolong, lakukan saja yang terbaik untuku, karena aku pun akan melakukan yang terbaik.