Saturday, January 2, 2010

jakarta, para malaikat dan kepercayaan ku pada Tuhan


menginjakan kembali kedua kaki ini di kota yang bernama "jakarta". seperti biasa jakarta panas, macet. tapi aku suka. aku menyukai kota ini. lega rasanya bisa kembali lagi kesini. seperti ada sesuatu yang dapat melepaskan aku dari pikiran-pikiran yang buatku sulit bernafas. aku bisa menjalani kembali smuanya walau dengan hati yang pincang. namun aku bersyukur, setidaknya aku sudah kembali bisa bernafas. namun tak bisa dipungkiri, disini aku juga akan menghadapi situasi yang sama. sepertinya hatiku bukan hanya pincang namun akan lumpuh keduanya.
jakarta, aku berharap bnyak pada kota metropolitan ini. berharap aku dapat merengkuh segalanya disini. walau dengan hati yang sakit, walau dengan perasaan yang bimbang.
walau aku tak memiliki hati namun aku masih memiliki 2 mata. dan aku dapat melihat, walau tak dapat merasakan.
jakarta, jakarta,jakarta.
kota ini memang keras. membuat aku menjadi seorang yang tangguh. seorang yang dapat menghadapi segala kepahitan. dan menjadi seorang yang pandai beryukur. amin.
hari ini aku merasakan lagi kamar hijauku. ruang yang menjadi saksi ketika aku merasa sendiri, lantainya pernah menjadi curahan airmataku, dindingnya pernah menjadi sandaranku saat aku terjerumus pada lubang yang aku buat sendiri.
dan jakarta, kota yang pernah menjadi saksi ketika semua masalah datang padaku. melihat tetes demi tetes air mataku yang jatuh karena kesalahanku sendiri. dan jakarta, kota yang dapat sedikit demi sedikit membantuku keluar dari jurang penyesalan yang membuat semua tubuhku remuk. ia memperkenalkan aku, mempertemukan aku pada seorang yang dapat untuk sementara waktu melupakan yang lalu. namun sialnya, seorang itu harus nya tak datang. ini hanya kan menjadi satu tumpukan masalah lagi pada hidupku. mmenambah satu kisah sedih pada ceritaku.
Tuhan, aku percaya padamu. percaya pada setiap jalan yang kau kehendaki. dan aku percaya segala sesuatu yang terjadi padaku adalah pendewasaan pada diriku.
Tuhan, jadikan kota ini sahabatku, dan Tuhan, kirimilah aku satu saja malaikat yang akan senantiasa menghapus segala sedihku, yang dapat mengobati semua luka ku.
tuhan, berilah yang terbaik untuku. aku tak banyak berharap. aku tidak menginginkan yang baru. jika boleh aku minta, kembalikan malaikatku yang dulu. namun, jika malaikat itu tak dapat kau berikan lagi padaku, buatlah aku dapat melupakanya. namun jika kau dapat mengembalikanya lagi pdaku, janganlah lama kau mengirimnya. aminnn.