Friday, June 3, 2011

its hard to say goodbye

Celine Dion - Paul Anka

There's something in your eyes that's far too revealing
Why must it be like this a love without feelin'
Something wrong with you I know
I see it in your eyes
Believe me when I say
It's gonna be okay

I told you from the start I won't be demanding
I won't be demanding
If you have a change of heart I'll be understanding
I'll be understanding
When love becomes a broken heart and dreams begin to die
Believe me when I say
We'll work it out some way

I'll never try to hold you back
I wouldn't try controlling you
If it's what you want
It's what I want
I want what's best for you
And if there's something else that you're looking for
I'll be the first to help you try
Believe me when I say
It's hard to say goodbye

We've lost that loving touch we used to feel so much
I try to hide the truth that's in my eyes
The love without feeling
But when I feel we're not in love, I know I'm losing you
Believe me when I say
We'll work it out some way

I'll never try to hold you back
I wouldn't try controlling you
If it's what you want
It's what I want
I want what's best for you
And if there's something else that you're looking for
I'll be the first to help you try
Believe me when I say
It's hard to say goodbye

Don't say goodbye

If it's what you want
It's what I want
I want what's best for you

I'll never try to hold you back
I wouldn't try controlling you
If it's what you want
It's what I want
I want what's best for you
And if there's something else that you're looking for
I'll be the first to help you try
Believe me when I say
It's hard to say goodbye

I'll never try to hold you back
I wouldn't try controlling you
If it's what you want
It's what I want
I want what's best for you
And if there's something else that you're looking for
I'll be the first to help you try

Saturday, March 12, 2011

Lets play with me

aku tetap tidak mengerti dengan perasaanku. ketertarikanku dengan laki-laki sekarang tidak bisa lebih dari sekedar kagum. kagum akan ketampanan parasnya, kagum akan kebaikan hatinya, kagum akan lembut suaranya. ya, hanya sekedar itu. rasa ingin memiliki itu tidak ada. rasa ingin membuat suatu komitmen lagi itu tidak ada.
ada ketakutan tersendiri disini, didalam sini. di hati.
dalam suatu hubungan ada pilihan yang akan kita pilih. serius atau sekedar bermain-main. jujur aku sudah tidak percaya keseriusan yang dibicarakan atau dijanjikan kaum adam. aku hanya percaya keseriusan yang aku punya. karena aku tidak akan pernah berkhianat atau mencurangi. tapi ketika aku dihadapkan oleh sebuah kedekatan, aku akan selalu memilih bermain, karena aku tak pernah yakin akan janji2 para adam.
aku hanya tak mau dipermainkan, aku hanya tak mau sakit lagi.
jika aku bermain dan pergi, itu karena aku sudah tidak bisa membohongi lagi perasaanku dan perasaan kalian. aku sudah cukup lelah bermain, dan aku berhrnti sekarang. semuanya berhenti.
aku tidak peduli aku akan mendapatkan pasangan atau tidak. aku bisa hidup sendiri. aku masih memiliki sahabat2 terbaik, orang tua terbaik dan orang0orang terbaik yang semuanya menyayngiku. jadi aku tak membutuhkan cinta dari lawan jenisku.
aku sudah sangat bahagia. bahagia ini melebihi ketika dulu aku memiliki pasangan.
aku sudah melupakan, tapi aku tidak membuang. aku masih tetap menyimpan. menyimpan semua indah kisah percintaanku dulu. akhir yang pahit aku potong dan aku buang bersama waktu.
jadi , buat saja aku bahagia. tanpa sayang, tanpa cinta. ajak saja aku bersenang-senang menikmati waktu. aku tidak akan menyusahkan kamu dan diriku sendiri dengan kata cinta.

lets play with me


shelly marchelia

Monday, March 7, 2011

promise of a rose ( janji setangkai mawar )

Setangkai mawar adalah bukan yang terpenting, melainkan latar belakangnya lah yang menjadi penting untuku. 
Setangkai mawar itu menjadi penting ketika ia berjanji membawakanya untuku.
dari semenjak ia masih bersamaku, dari semenjak ia masih mencintaiku, masih menyayangiku hingga pada saat ia membenciku dan ia menghempaskanku dan pergi untuk hati yang lain, untuk cinta yang lain. Janji setangkai mawar itu tidak pernah terlunaskan.
Dan ketika waktu berjalan meninggalkan semua luka dan perih yang tak pernah terobati, dan ketika waktulah yang mempertemukan aku dan dia kembali. ya, Tuhan hanya memberikan sedikit saja untuku. untuku melihat senyum itu lagi. dan lagi-lagi janji itu tidak juga terbayar.

Ia berkata padaku bahwa masih banyak waktu untuk melunasi janji itu. sungguh, bukanya aku tidak percaya. Namun aku hanya berjaga-jaga. aku hanya ingin mempersiapkan semuanya dengan yang pahit. aku takut. aku takut jika aku dan dia tidak memiliki waktu banyak. aku takut jika waktuku telah habis kelak.
jujur, aku masih menanti setangkai mawar itu. aku masih menanti ia yang memberinya untuku. namun sayangnya waktu telah habis. benar-benar habis. dan aku hanya bisa menikmati bayang-bayang janji mawar itu. dan terbukti apa yang aku takutkan kemarin, waktu kita telah habis. tanpa pernah janji itu terbayar.

Aku mencoba mengikhlaskan janji itu. namun sungguh aku tidak bisa membohongi diriku bahwa aku berharap kaulah yang akan memberinya untuku. aku tidak berharap kau akan memberiku dengan cinta, berilah aku setangkai mawar dengan semua kenangan kita. berilah mawar itu harum masa lalu yang begitu manis, jgn pernah ungkit akan sakit hati yang telah kau toreh.
ya, itulah anganku akan janji setangkai mawar.

Untuk wanita terbaik yang telah menggantikan aku didalam hatinya, jagalah ia agar ia tak berpaling darimu. cintailah dia melebihi cintaku padanya. sayangilah dia melebihi dari aku yang menyayanginya. karena aku yakin bahwa dia pun mencintaimu melebihi cintanya untuku. dan ia menyayagimu melebihi sayangnya ia pada diriku, dulu.

Tuhan, jangan pernah pisahkan mereka seperti dulu Kau pisahkan aku darinya. jagalah cinta mereka. bahagiakanlah ia melalui wanita terbaik itu Tuhan. aku hanya ingin kebahagiaan untuk dirinya. pindahkan saja semua sedihnya untuku. ya untuku. aku menginginkan kesempurnaan untuk hidupnya dan biarlah ketidaksempurnaan itu hanya untuku.

Dan untuk janji setangkai mawar itu, lupakan saja. :)


with love

Shelly Marchelia

Friday, March 4, 2011

proved that I needed a true friends more than a boyfriend

 hari ini cukup melelahkan untuku, dan pasti melelahkan juga untuk 2 perempuan cantik yang hari ini bersamaku. namanya pradisa wulan dan mella amelia. ahhh bagaimana bisa aku sedih-sedihan atau bergalau ria. lihat saja seharian ini mulutku rasanya sudah lelah karena harus tertawa. hahahaha.
ya, memang ternyata aku lebih membutuhkan  a true friends daripada lakilaki. mungkin memang lakilaki dapat memberikan senyum tersendiri namun a true friends tidak pernah membuatku menangis. itu yang tidak bisa dilakukan oleh seorang pria. mreka, ya, kau adam hanya bisa menyakiti.

perjalanan awal dimulai ketika mela datang dari perjalanan jauhnya (duren sawit menuju benhil) haha. kemudian sasaran utama kami adalah inan (salon wanita yang ada di benhil). usai kita mempercantik diri, karena niat kita berdua (ya, kita berdua karena adis sudah memiliki pasangan. vegabagas namanya, loh kenapa jadi ngebahas vega?hhhmm) oke lanjut. kita berdua memang sudah sepakat untuk memancing, ya u know me so well lah. hahahahha dasar cewe genit. wkwkwkwk.
oke oke, tadinya setelah nyalon, adis dan mela hendak mentatto diri (buat tatto maksudnya) namun karena tempat tatto nya mengerikan, alhasil tatto dicancel.
GI (Grand Indonesia) menjadi tempat kedua kita. karena memang aku berniat nakan eskrim di magnum cafe. namun sayang sekali magnum cafe penuh sesak, ahh, males juga kan harus nunggu. oke, akhirnya si penggila sushi adis menyarankan kita untuk nge-Groof aja (makan sushi di sushi groof),
belum puas dengan sushi, aku dan adis mau melanjutkan untuk mencicipi mochilla (moci, eskrim wine yang dicampur jadi satu) kita membelinya take away karena waktu sudah menunjukan pukul 4 yang berarti mella harus sudah pulang kerumahnya kerena ia akan pergi menuju bandung bersama keluarganya. oke, makan sambil jalan juga oke ko.

seperti biasa adis yang hoby nya belanja kurang afdol jika belum membeli sesuatu, alhasil parfum, sunglasses, dan bando minni mouse polkadot dibeli. sip sudah kelar namun, ternyata setelah ini adis berniat mencuci cetak film dari kamera lomo-diana nya. dan cuci cetaknya itu hanya ada di sabang, karena mela itu baik hati maka ia mengantarkan kami berdua menuju tempat pencucian film. di mobil kita bertiga memanjakan diri dengan berfoto-foto ria. ahhh abg banget ya kelakuan kita. lipstik merah, bando minni mouse polkadot, bando kelinci ala2 orang korea, dan kacamata love ungu menjadi properti dalam pemotretan amatir kali ini. ahahahah.

sudah. semua sudah selesai. dan kita pulang ketempat akhir yaitu benhil. mella mengantarkan kami berdua (aku dan adis) ke tempat kos aku di daerah karet yang tidak jauh dari rumah adis. karena aku harus mngambil perklengkapan kewanitaanku. aku akan bermalam di kediaman adis.
setelah dari kosan aku, perjalanan menuju rumah adis. jalan kaki. ke alfamart dulu, beli sesuatu. beli minum karena kami kehausan. mixmax. aduhh adis haus aja minumnya mixmax, ya kali. air putih dis air putih. wkwkwkkw
sampai di kediaman adis, disambut gembira oleh mamahnya adis, tante dewi yang cantik jelita dan baik hati.
selesei, dan terimakasih buat pradisa wulan dan mella amelia.

with love,

Shelly Marchelia

Thursday, March 3, 2011

for the last ( i wanna tell you, why i love you)

aku harus mengatakanya padamu, dan kamu harus mendengarkan semua yang akan aku beritahu.
sesuatu yang mungkin jarang atau bahkan belum pernah aku beritahu sebelumnya.
aku mencintaimu sejak pertama kali aku bertemu denganmu.
namun, salahnya aku. saat itu aku tidak pernah mengizinkan diriku sendiri untuk benar-benar merasakan itu. merasakan perasaan yang sebegitu luar bisanya, perasaan yang ingin aku pungkiri keberadaanya namun, egoku begitu besarnya sehingga mengalahkan perasaan itu.
kalian ataupun kamu pun boleh menghujat diriku sekarang.
aku tidak pernah berfikir panjang. aku selalu membuat keputusan dengan cepat agar aku dapat keluar dari rasa takut. rasa takut akan kehilanganmu. namun keputusan itu malah membuatku lari kalang kabut. membuatmu benar-benar pergi dariku dan aku mutlak kehilanganmu.
hari ini, untuk semua yang aku pelajari darimu, setiap pilihan yang aku buat sekarang berbeda dan hidupku sepenuhnya berubah.
aku mempelajari itu karena aku melihat hidupmu sekarang. hidup yang tak pernah kau peroleh dulu dariku.
aku tidak perduli kamu memiliki waktu 5 menit atau 50 tahun untuku. namun kehadiranmu sungguh sungguh membuat aku dapat mencintai diriku dan mencintai waktu yg aku punya. sehingga aku tidak akan menyia-nyiakan apa yg sudah aku dapatkan kelak.
jika tidak ada hari itu, jika tidak ada pertemuan itu dan jika km tidak pernah bersamaku, maka pastilah aku tidak akan mengenal cinta yang sesungguhnya.
maka, terimakasih telah memberiku kesempatan manisnya dicintai,  mengajariku cinta sekaligus mengajari untuk mencintai.
kamu tidak perlu mengatakan apapun padaku, aku hanya ingin memberitahu. memberitahu mengapa aku mencintaimu.


with love,

Shelly Marchelia

Belle Who - No control

I know
It's not easy to let go
I know
It's always hard to say goodbye
And I know this time I wouldn't do it for any price
Oh no
It doesn't make sense at all
Getting stuck in the same facts over and over again
And I keep running, running, running
So that I wouldn't hear when they sing

You will lose yourself
You will lose yourself if you don't listen to your heart
You must believe everything will be alright again
They say
That time tunes and heals us
That it's gonna be ok again, someday
I know
It doesn't make sense at all
The circle's been going wrong for much too long
And I don't wanna hear them sing

Tuesday, March 1, 2011

don't worry, I've been gone

terlalu dini untuk lo bilang semuanya. bilang sesuatu yang hanya hari ini saja lo rasain, lo ga akan tau apa yang akan lo rasain esok atau lusa. jangan pernah berfikiran untuk menorehkan luka lagi. jangan pernah lo mikir bahwa lo adalah segalanya. bukan, bukan lo yng segalanya buat gue. namun perasaan inilah yang menjadi segalanya buat gue. bukan sosok lo yang menjadi yang terindah, namun cinta lo yang dulu lah yang terindah. gue bukan tergila-gila akan wujud nyata diri lo. bukan. gue tergila-gila akan tulusnya hati lo yg dulu. sehingga gue pun banyak meniru untuk jadi kaya lo. ya, kaya lo yang dulu. lo yang tutur katanya lembut, lo yang dapat dipercaya, lo yang selalu ngalah.lo yang dewasa.
jadi, jangan khawatirkan perasaan gue sam lo. gue gak kan pernah ataupun mencoba untuk memporak-porandakan hubungan lo. gada sama sekali niat gue untuk itu. gue udah sadar, sadar sesadar-sadarnya. gue sama lo emang ga akan pernah untuk bisa kaya dulu lagi. emang bener apa yang dulu lo bilang, hidup gue dan lo akan menjadi lebih baik kalau tidak berdampingan. hanya saja tidak berdampingan bukan berarti lo harus benci sama gue. karena gue ga pernah sekalipun benci sama lo.
gak ada yang benci sama lo. semua orang-orang terdekat gue gada yang benci sama lo.
jadi, tolong biarkan saja gue nikmatin ini sendiri. sampai pada saatnya nanti gue nemuin pengganti lo. kalo sekarang gue banyak bermain-main biarkan saja seperti itu, karena gue yang menginkan seperti itu.
dan ga perlu lo khawatir. gue ga akan hadir lagi di hidup lo. gue pastikan lo ga akan ngeliat muka gue lagi.

Friday, February 11, 2011

The real of life (khayalan dan kenyataan bercampur jadi satu)


Aku adalah korban dari perasaan yang terlalu dalam .korban dari pengharapan yang terlalu tinggi. Korban dari segala pengorbanan yang aku lakukan untuk memanjakan orang yang aku pikir mencintaiku. Dan pada akhirnya bagiku cinta hanya menjadi infatuation. Angan-angan semu belaka.
Cinta tidak lebih dari angan-angan semu yang menghambat kita untuk berfikir jernih. Akhirnya, perasan itu hanya akan berujung menjadi sebuah rasa pilu yang tak terobati.
Padahal, jika aku tidak pernah mengalaminya, hidupku akan baik-baik saja. Andai aku tidak pernah bertemu rio, dan aku tidak perlu jatuh hati padanya.
Then will be no need for all this.. pain.

Aku tidak dapat lagi merasakan apapun ketika mendapatkan sentuhan, senyuman bahkan ketika laki-laki tampan itu menciumku. Sentuhan magis romantisme disaat berdua dengannya tidak lagi mampu membuat darahku berdesir setiap aku berada disisi nya.  Setiap waktu yang terlewat tidak lebih dari sekedar ruang kosong yang berputar tanpa sedikitpun percikan rasa sayang.
Namun, aku sadar aku hidup di atas panggung sandiwara besar saat semua orang adalah pemain. Aku adalah pemain handal yang sedang melaksanakan peranku dengan baik, namun tetap saja semua itu hanya sandiwara karena aku menyimpan hasrat lain. Aku menyimpan luka. Aku menginginkan orang lain. Aku mencintai orang lain.

Selalu ada perubahan dalam hidupku. di usiaku yang tidak belasan lagi, ya tahun ini usiaku genap 22. Sejak  4 tahun lalu, ketika rio meninggalkanku. Pikiranku tentang cinta berubah, ya cinta hanya sebuah perasaan semu yang semua orang dapat merasakan nya. Namun pada kenyataanya cinta itu akan pergi dan berganti oleh cinta yang lain. Dengan waktu kondisi dan tempat yang berbeda.
Disinilah letak ironisnya. Kepercayaanku dan kedalaman perasaanku menyusuri cinta lah yang salah. Di umurku yang saat itu masih belasan tidak seharusnya aku menganggap serius suatu hubungan. Dan pada akhirnya aku hanya akan terbelenggu oleh ketakutanku akan sakit hati. Aku hanya menunggu cinta datang dan pergi kemudian datang lagi dengan cinta yang baru. Seperti itulah kehidupanku yang berjalan selama 4 tahun ini.

Rambutku panjang lurusku aku pangkas hingga sepanjang bahu dan aku buat ikal seperti milik anne Hathaway dalam film love and other drugs. Dengan terusan merah satin yang aku kenakan beserta hells merah senada membuat penampilanku terlihat sempurna malam ini.
Aku menghadiri acara peluncuran produk terbaru dari perusaahn tempat aku bekerja sekarang. Aku melihat sesosok pria tampan di depanku yang sedang berkcengkrama dengan atasan-atasanku.
Aku yakin, dia adalah salah satu investor perusahaan tempat aku bekerja. Bola matanya yang coklat bening membawa kenyamanan sendiri ketika aku mengawasi setiap tatapanya ketika ia berbicara. Ya, aku mengawasinya. Aku memang seorang wanita yang dengan mudah menyukai lawan jenisku. Selama 4 tahun ini banyak sekali laki-laki yang ada dalam kehidupanku. Dan mereka semua hanya menjadi goresan-goresan tak bermakna dalam kehidupanku. Mereka hanya menjadi penyemangat dan pendukungku dalam menjalani karirku di dunia ke PR an.
Bola mata itu menatapku. Tatapan yang begitu menggoda. Ahh, aku sudah lelah bermain-main. Dan aku tak memperdulikan itu. aku sudah tidak mau lagi berpura-pura.
Ohh damn! Dia menghampiriku. Aku langsung mengambil satu gelas sampanye kemudian dengan cepat aku meminumnya.
“haus?” tanyanya
Ak masih melongo, oh apa dia berbicara kepadaku. Pikirku dalam hati
“hey, kamu mendengarku?” ia kembali bertanya
“ohh, hmm, aku?” kataku sambil menunjukan diriku pertanda meyakinkannya apa aku yang ia ajak bicara.
“iya, kamu”
“ohh, ga kok ak Cuma suka aja sama minumanya” jawabku seadanya. Aku yakin wajahku sudah tak karuan dibuatnya.
“oliver” dia mengajaku berjabat tangan
“ohh, rere” jawabku sambil menjabat tanganya.
Telephone genggamnya berbunyi dan oliver mengangkatnya. Tak lama kemudia setelah ia mengangkat panggilan itu ia pergi.
“ok, nice too meet you re.. that’s my number. Call me later. Im waiting for this. See you. bye” ia memberiku nomor telefonya dan kemudian pergi. aku hanya terkejut dan tersenyum malu melihat tingkahnya.

Aku membolak-balikan badan berharap aku terlelap cepat. Aku capek sekali malam ini. namun sepertinya aku terkena insomnia. Damn. Bukan insomnia, aku tidak henti-hentinya mengingat kejadian tadi. Wajahnya memenuhi seluruh otak ku. Oh God. Apalagi ini??!!!
Aku merogoh tas ku dan mengambil satu kertas berisikan no telepon yang oliver beri padaku. Aku mengirimnya satu pesan singkat “hey oliver, nice to meet you too. Rere”
Pesan terkirim dan belum juga ada balasan dan seketika aku terlelap.

Matahari menerobos kedalam jendelaku. Hembusan anginya pun ikut msuk kedalam lubang kecil di jendelaku membuat pagi ini terasa begitu cerah.
Aku mengambil ponselku, dan tidak juga ada balasan dari oliver. Yah, sudahlah aku pun tak berharap banyak.
Hari ini sabtu dan aku tidak memiliki kegiatan ataupun janji bertemu dengan orang terdekatku. Aku hanya akan membaca novel yang aku beli lusa kemarin yang belum aku sentuh sama sekali. Tiba-tiba ponselku bordering. Oliver!!!!!
“halo,” kataku
“hey, sorry semalem gue capek banget. so, sms lo belum gue baca. Baru pagi ini gue baca” katanya dengan suara yang dapat membuat aku salah tingkah
“oh never mind. Gue juga ketiduran setelah sms lo” kataku sok jual mahal
“bisa ketemu sore ini?” katanya membuat jantungku berdegup makin kencang
“hmm, oke, nanti gue kabarin lo lagi deh bisa apa gak nya. Oke.” Aku masih jual mahal. Oh no, aku sangat menginginkan pertemuan ini.
“oke. Gue tunggu. Bye” dia menutup teleponya
Aku tersenyum sendiri seharian ini. dan sorenya aku memberi kabar pada oliver bahwa aku mengiyakan ajakanya keluar malam ini.

Entah dari mana semuanya berjalan. Aku sudah bersama oliver 6 bulan ini. aku merasa nyaman walaupun tidak ada ikatan apa-apa diantara kita berdua namun kita berdua saling mencintai. Aku pun tak ingin diirepotkan oleh sebuah ikatan. Yang penting aku mencintainya dan ia mencintaiku. Itu saja.
Oliver telah membuat aku kembali merasakan lagi detak jantungku berdegup makin kencang ketika aku berada di peluknya, dan aku merasakan lagi desir darahku yang makin cepat mengalir ketika ia menyentuhku. Ohhh God, aku hanya ingin dia. tak ada lagi yang sesempurna ini. dia selalu memberikan senyum terindah yang ia punya dan itu adalah hal paling berharga untuku.
Ketika itu ia berkata padaku bahwa ia akan pergi ke London selama 2 minggu untuk masalah pekerjaan. Aku tidak memperdulikan ia di London atau di kutub utara sekalipun. Yang terpenting ia masih mencintaiku walaupun ia berada sangat-sangat jauh dariku, karena aku yakin ia akan kembali padaku. Karena ia akan selalu mencintaiku.
Hari itu senin, 3 januari 2010
Aku mengantarnya sampai bandara. Sebelum ia pergi ia mengajaku ke satu sudut di pojokan bandara dan ia mengatakan sesuatu.
“will you marrie me?” ia berkata sembari menunjukan cincin kepadaku. Aku tau ia berharap aku mau menggunakanya.dan aku terkejut dengan ini semua.
“aku mencintaimu, tentu saja aku mau” aku spontan memeluknya dan air mata pun menetes dipipiku dan membasahi kemeja biru nya yang harum Benetton. ini tangisan bahagia. Bukan tangisan karena patah hati seperti dengan Rio dulu. Aku sungguh-sungguh bahagia.
Oliver meyelipkan cincin di jari manisku. Dan ia mencium lembut keningku. Ohh, apa ada yang lebih indah dari ini. kumohon jangan pernah ada yang mengelak. Ini hal yang terindah yang terjadi dalam hidupku.
Jam sudah menunjukan waktu oliver terbang ke London. Dan aku membiarkan ia pergi, aku sangat menunggu kembali kehadiranya disini. Untuk memintaku kepada kedua orangtuaku.
“sepulang dari London, aku akan melamarmu sayang, kita persiapkan semuanya setelah pekerjaanku di London selesai” katanya dengan menatapku lembut dan aku melihat kesungguhan di bola matanya yang berwarna kecoklatan.
Aku memeluknya lagi dan aku mengatakan bahwa aku begitu bahagia dan aku begitu mencintainya.
Oliver menjauh dariku hinggga akhirnya tak terihat lagi punggungnya yang lebar dan kuat. Ia terbang ke London. Dan ia akan kembali. Aku menunggunya. Aku menunggu untuk mempersiapkan semua kebutuhan pernikahan kami. Aku sangat bahagia. Aku berjalan pulang dengan tersenyum-senyum sendiri.

Duarrrrrr!!!!!!!!
Suara hebat mengguncangkan bandara siang itu. aku terkejut.
“Ohh tidak suara apa itu. itu pesawat yang ditumpangi oliver menuju London!!!! Ohh tidaaaaaaaaakkk!!! Tidaaakkkkk mungkinn!!!!!!!!!!!!” jeritku histeris sambil berlari menuju suara yang begitu keras itu.
Benar, itu pesawat yang ditumpangi oliver. Pesawat itu gagal landing karena kesalahan teknis. Semua orang menjerit histeris. Ramai. Sesak. Semuanya hendak melihat ke arah suara meledak.
Aku terdiam, berdiri. Melihat sekelilingku. Yang begitu kacau, ramai, namun tiba-tiba semuanya terasa hening. Aku tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Urat syarafku seakan tak lagi bisa menggerakan tubuhku. Aku lemas, aku sesak. Seakan tidak bisa lagi aku bernafas. Aku limbung. Aku jatuh di tengah-tengah keramaian bandara. Air mataku menetes dan tangisku pecah sejadi-jadinya. Aku mendengar bahwa semua penumpang beserta pilot dan pramugari tewas akibat insiden itu.
Dan kemudian semuanya gelap.

‘waktu’ adalah salah satu unsur yang diciptakan oleh Tuhan sebagai penanda kehidupan manusia. Mau tau seberapa lama dalam satuan ‘waktu’ yang di butuhkan Tuhan untuk memutarbalikan nasib manusia?
Satu detik.
Hanya satu detik yang Ia butuhkan untuk mengubah kebahagiaanku menjadi kesedihan.
Itulah yang terjadi padaku.aku baru saja menikmati saat terindah dalam hidupku. oliver melamarku dan akan menikahi ku setelah ia pulang dari London. Ia berjanji ia akan kembali. Namun, sedetik kemudian semua senyum dan bahagia musnah begitu saja.
Pesawat gagal landing dan jatuh membuat semua penumpang, pilot beserta pramugari tewas. Salah satu penumpang itu adalah oliver. Laki-laki yang memberiku cincin sebelum ia pergi pertanda ia akan menikahiku setelah ia kembali. Ia adalah calon suamiku.namun semua nya berakhir tragis.

karena setiap cinta menuliskan cerita


Apa ada yang salah denganku? Sepertinya lagi-lagi aku bercerita tentang pahitnya kisah percintaan. Apa mungkin khayalanku, imajinasiku tentang kata cinta itu selalu menderita?
aku begitu terpesona hingga tanpa sadar mengejar bayang-bayang. Aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sehingga lupa akan kemampuanku sendiri. aku bahkan mengabaikan suara lirih dari dasar hatiku. Aku buta dan tuli. Dan suatu titik akhirnya tersungkur. Saat itulah aku mulai bertanya-tanya: apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai??

Bukan hal yang salah memiliki mimpi
Bukan hal yang salah memiliki tujuan
Tujuan seperti sinar
Kesanalah kita berlari
Dan untuk itulah kita hidup
Tapi, terkadang sinarnya begitu menyilaukan
Membuat kita sulit melihat
Sehingga tiba suatu saat kita harus sejenak berhenti
Untuk menyadari sinar yang ada dalam diri kita sendiri

Mengapa aku menjadi sebegitu tak percaya akan kemampuanku sendiri
Malah, aku mati-matian ingin seperti dirinya
Mati-matian menjadi apa yang menjadi indah untuknya
Terkadang aku pun ikut terhipnotis akan ucapanya
Hingga akan kulakukan apapun agar hati yang beku itu mencair

Mencari jawaban untuk sepotong rindu


Jkt, febuari 2011
 
Dear seseorang yang tidak perlu kusebut namanya..
Kemarin kau datang tanpa pernah berkata kau akan pergi
Wangimu masih kucium hingga pagi ini ku membuka mata
Tidak pernah terhenti aku untuk melupakanmu
Namun kenyataan membuatku lari kalang kabut
Kemarin kau bilang mencintaiku, tak ada yang lain hanya aku
Namun sepertinya hanya angin surga yang kau bawa
Agar aku tidak menangis
Yang pada kenyataanya kau akan benar-benar pergi
Karena sepertinya aku tidak lagi kau cintai
Karena sepertinya sudah ada yang bisa menggantikan aku
Dear seseorang yang tidak perlu kusebut namanya..
Ini bukan kali pertama aku ditinggalkan
Dan ini bukan kali pertama aku mendengar kata-kata manis dari seorang adam
Aku mengerti akan resahmu
Aku mengerti akan kebingungan dalam langkahmu
Mungkin kau muak dengan aku
Mungkin kau bosan dengan hadirku
Dan ketika aku pergi,
Akankah kepergianku akan menjadi indah untukmu?
Namun jujur, aku sangat-sangat merindukanmu.

Thursday, February 10, 2011

hanya ingin memberitahu (curhat sahabat)

masih ada yang tidak diketahui oleh dunia. Aku, Tuhan dan sahabatku saja yang mengetahuinya.
Sekarang tak ada lagi alasan aku tidak memberitahumu. Dan hanya disinilah aku dapat bercerita.
Dan mengapa dulu aku tidak pernah bercerita padamu??
Karena Saat itu aku hanya tidak ingin membuat satu lagi beban dalam dunia mu, sesungguhnya aku hanya menginginkan satu kesempurnaan dalam hidupmu.

Tau kah, bahwa saat itu. saat dimana mungkin kau merasa bahwa aku menghancurkan seluruh hidupmu, saat dimana mungkin kau merasa aku memutar balikan kan dunia mu.
Entah mengapa waktu, situasi dan kondisinya begitu mirip ketika kau bercerita apa yang terjadi padamu. Aku tau kamu begitu marah padaku karena sesuatu yang telah terjadi dalam duniamu.
Harus kau ketahui, apa yang terjadi padamu terjadi juga padaku. Waktunyapun hanya selang beberapa hari. namun, aku tidak pernah memberitahu atau bercerita tentang apapun yang terjadi padaku. Yang kamu ketahui mungkin hanya sebuah sakit hati pada diriku karena kamu meninggalkanku.

Tau kah kamu, bahwa aku menjadi bulan-bulanan amarah orangtuaku karena aku yang terlalu membelamu?
Tau kah kamu, aku merendahkan diriku untuk dapat membenarkan kamu di mata kedua orangtuaku?
Tau kah kamu, aku hampir dikeluarkan dari kampusku karena aku tidak mengikuti ujian akhir?
Tau kah kamu, aku dijauhi teman-temanku karena mereka menganggapku bodoh karena telah dibutakan oleh cinta?
 Ini bukan sekedar cinta. Ini tentang sebuah rasa sayang.
Karena sesunggunya saat itu aku telah kau hempaskan. Dan aku bukan siapa-siapa lagi dalam duniamu. Namun, tak ada sedikitpun kebencian untukmu. Tak ada sedikitpun aku menghujatmu. Aku selalu mengelak tentang apa yang mereka bicarakan padaku. Mereka bilang kamu jahat padaku. Dan aku selalu berkata “bukan, akulah yang jahat ”
Mereka berkata, “liat keadaan lo sekarang dan lo masih bisa bilang dia baik?”,
“YA, DIA BAIK. INI SEMUA MUTLAK KESALAHAN GUE. DAN SEMUA YANG TERJADI BUKAN SALAH DIA. GUE YANG SALAH”.
Entah mengapa urat syarafku menegang ketika mereka menyalahkan kamu. Ada perasaan marah. Aku tidak habis fikir, masih saja aku meninggikanmu. Padahal aku pun sedang terjatuh.
Apapun aku lakukan untuk dapat membenarkanmu.

Cinta, inilah yang telah membuat semuanya berantakan. Ini yang membuat semua terjadi padaku. Bukan kamu. Tapi cinta. Marahlah kalian pada cinta. Namun sayangnya mereka tidak juga mengerti. Mereka juga tidak mau tau. Mereka seolah hanya memberi dua pilihan padaku. Kamu atau aku yang salah. Dan aku selalu menjawab “AKU”.

Dan untuk memperkuat pernyataanku, untuk memperlihatkan bahwa sesungguhnya aku lah yang bersalah, aku selalu mengganti sosok lelaki dalam hidupku. semua aku jalani. Walau dengan kepura-puraan.  Dan Kedekatanku dengan banyak laki-laki dapat membuat mereka diam. Dapat membuat mereka berhenti menyalahkanmu. Dan pernyataan lagi terbentuk,
“ohh pantas saja”
Namun setelah aku yang akhirnya disalahkan, ada perasaan ingin mengutuk diriku sendiri. mengapa aku sebegitu teganya pada namaku sendiri. mengapa aku sedemikian jahatnya pada diriku sendiri. aku tidak dapat lagi merubah pernyataan itu, kecuali aku membenarkan bahwa kamu lah yang bersalah. Menurutmu, mungkin kah aku berbuat seperti itu?? tidak akan.
Dan egoisnya dunia, karena mereka tidak menerima satu  hal lain. Selain aku atau kamu.

Hanya disini aku dapat bercerita.
Bukan aku atau kamu yang salah. Cinta yang patut dipersalahkan.
Tapi, aku tau. Dunia tidak akan menerima pernyataan itu. maka dari itu aku menulis. Karena disinilah tempat yang tidak akan ada yang pernah menolak ceritaku. Menolak pernyataanku.
coba dunia dapat sebentar saja menggantikan posisiku saat itu. aku yakin mereka pun akan menganggap mereka egois. Karena hanya memberiku 2 pilihan. Aku atau kamu. Padahal ditengah-tengah kita berdua ada satu hal yang sepertinya terlalu jahat untuk aku dan kamu jika dia tidak dilibatkan. Cinta. Dialah hal yang dengan lenggang dapat bebas dari semua dakwaan.
Adil kah ini????







Friday, February 4, 2011

untuk seseorang yang pernah ada

Jkt, Febuari 2011

aku tetatp disini, mengawasi setiap gerak langkahmu. mengawasi setiap kata yang terucap di bibirmu. walaupun itu bukan untuk ku.
aku tau, aku hanya sepenggal kisah masa lalu yang ada dalam hidupmu. tak ada yang istimewa dari seorang aku. mungkin kisahnya pun tak ingin kau ceritakan atau sekedar kau ingat.
namun aku masih tetap disini. tidak ada satupun yang aku buang dan hempaskan. semuanya masih tesimpan. disini, di dalam sini. di dasar hati ini.
masih ingatkah kau dengan bola kristal yang dapat beputar dan mengalunkan satu alunan musik klasik kita? ingatkah ketika pertengkaran hadir dan membuatku menangis, seketika itu kau memeluku. dan alunan musik itu terdengar lembut di celah pelukan hangatmu.
aku tidak pernah menolak bayanganmu datang. setidaknya itu dapat mengurangi hausnya aku pada dirimu. dapat mngurangi rindunya aku akan senyummu.
aku menulis ini karena sesungguhnya itulah yang aku rasakan. sesungguhnya walau kau telah pergi jauh, namun bayangmu masih menemani setiap jengkal langkahku.
tak perduli lagi sesakit apa aku, ketika aku mengingatmu. namun kesakitan itu memberikan kesenangan sendiri.
tak perduli sebanyak apa air bening ini akan terus mengalir.
aku masih merasa kau ada disini bersamaku. 
aku masih ingat ketika malam itu. mengalir begitu saja. hal yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku.
aku merindukanmu.
maaf jika aku lancang, karena masih saja mengungkit masa yang lalu.



with love,

Shelly Marchelia


Tuesday, January 11, 2011

love story ends here (hanya karangan belaka)

suatu saat cinta itu pernah ada dan aku melihatnya pergi tanpa sempat kucegah sama sekali. dan suatu saat cinta itu pergi , menyisakan sejuta penyesalan karena ku tak cukup sigap menahanya tetap berada disini.

Rara tidak menyangka bahwa hari itu adalah hari terakhirnya berteu dengan putra. putra tidak pernah sekalipun memperlihatkan bahwa ia akan meninggalkan rara. sendiri. disini.
hari itu masih indah, masih cerah. masih terasa manis.

ingatan rara kembali pada hari dimana ia memberikan kejutan kecil untuk putra. kejutan yang ia pikir akan menjadi berarti. namun sayang kenyataannya tidak. kejutan itu malah menjadi ujung atas semua harapanya. walaupun ia sendiri tidak menyadarinya.
situasi saat itu masih sama tidak ada yang berbeda. perlakuannya, perasaan, dan senyumnya masih sama. Rara fikir ini hanya soal waktu dan ia yakin waktu akan mengembalikan semuanya.
hubungan rara dan putra memang telah berakhir, namun satu komitmen masih tetap ada. "kita akan tetap saling menyayangi".
namun, kondisi seolah memberhentikan waktu. dan akhirnya kenyataan berkata lain. keyakinanya membuat ia terjatuh, keyakinan membuat ia kecewa.

setelah hari itu putra tidak pernah lagi mengabari Rara, tidak ada lagi telefon, ataupun hanya sekedar pesan singkat dari Putra. tidak ada. putra menghilang. dan Rara berusaha tidak mencarinya, karena rara pikir Putra hanya butuh waktu untuk sendiri.
akhirnya 3 minggu berlalu. satu pesan dikirimkan.
"lo kemana aja put?"
balasan atas smsnya.
"tolong jangan pernah ganggu gue lagi, gue udah nemuin cewe yang lebih dari lo. gue udah nemuin cewe yang bisa memotivasi gue daripada lo, dan gue udah nemuin cewe yang bisa bikin gue lebih dekat dengan Tuhan. hidup gue udah tenang sekarang, tolong jangan ganggu-ganggu gue lagi"
Rara tercengang membaca pesan dari putra. ia tidak menyangka putra bisa berbuat seperti itu. wajahnya memucat dan tanganya bergetar ketika ia mengirimkan lagi pesan.
"omongan lo yang kemarin?bohong?"
tik tok. satu pesan lagi diterima rara.
"heyyy, gue bukanya bohong sama lo. memang kondisinya harus kaya gini. dan gue yakin lo bisa lupain gue. lo kan banyak yang suka, jadi mudah buat lo dapetin pengganti gue.tolong lupain gue. lupain semua yang udah terjadi. maaf."
air mata rara menetes seketika. tangisnya pecah. Rara berulang-ulang pesan singkat yang ada di ponselnya. hatinya hancur, hancur bersama harapan-harapan yang sudah digantungnya.

Rara memang bukan wanita hebat. bukan pula wanita yang berjilbab. bukan juga wanita yang super duper cantik. bukan juga wanita bangsawan. dan bukan juga wanita polos.
namun, Rara tidak pernah ingin merusak Putra. apa yang terjadi, semata-mata karena rara yang sudah terlanjur mencintai putra. karena rara yang selalu ingin menuruti apa mau nya.
sadar atau tidak sadar hidup Rara pun hancur, semuanya rusak. namun rasa sayang itu mengalahkan semuanya. Rara tidak perduli kalaupun hidupnya berantakan, yang terpenting ia tidak mau mengecewakan Putra. namun , pada akhirnya rara lah yang dikecewakan.
semuanya sia-sia.
semuanya tidak lagi bersisa, mungkin sedikit rasa sayangpun tidak lagi ada hatinya.
Rara merelakan semua yang terjadi dan rara hanya ingin hidupnya pun bisa tenang seperti yang dirasakan Putra bersama kekasih baru nya.

sampai akhirnya Rara mengirimkan satu surat yang mungkin surat itu tidak pernah sampai ketangan Putra.

jkt, 2010

Dear Putra..
mentari sudah mulai mengampiriku.
sinarnya sudah mulai masuk kedalam hidup baruku.
hujan sudah mulai terhenti, dan sinar pelangi mulai menyambut teriknya mentari.
pintu-pintu kini sudah bisa dimasuki, jendelapun membawa wangi alam keadalamnya.
satu senyum terlukiskan, seperti senyumu yang dulu selalu membayangi hidupku.
Angin memberikan kesejukan ketika aku diterpanya.
Wangi nya membuat fikiranku kembali jauh dalam ketika aku pertama kali melihatmu.
Mentari sudah menampakan senyum khas nya yang sepertinya siap untuk membakar hatiku. Mendung tidak lagi terlihat hari ini.
langit berwarna biru seperti laut yang tak berombak.
Kayu-kayu rapuh oleh rayap-rayap yang kekenyangan.
Daun, berguguran menandakan musim semi telah datang.
Dear Putra..
Seperti dahulu, engkau yang selalu ada untuku, dan dia kini ada untuk menggantikanmu.
Bayanganya tidak sama, namun bayangan itu bisa memberikan keteduhan dalam batinku.
Senyumnya tidak sama, namun senyumnya mampu membuat kedamaian dalam hidupku.
Pelukanya tidak sama, namun pelukanya mampu memberikan ketenangan dalam takutku.
Punggungnya tidak sama, namun punggungnya dapat menjadi sandaran dalam tangisku.
Hidupnya adalah pilihanku. Semua yang ada dalam dirinya mampu membuatku belajar untuk menjadi seseorang yang baru. Seseorang yang akan memiliki arti untuk setiap orang-orang disekelilingnya.
Jika kali ini air mata menetes, itulah awal dimana aku merelakanmu jauh untuk pergi.
Aku menulis ini bukan karena aku masih mencintaimu wahai kau kekasih yang sempurna.
Karena aku yang tidak sempurna ini hanya ingin memberitahukan kepadamu bahwa wanita tidak sempurna ini telah menemukan ruang dan waktu untuk mencicipi manisnya kesempurnaan.



Rara

begitulah cinta ketika yang selalu diagung-agungkan oleh seluruh umat di dunia. 
selama ini kita percaya bahwa cinta adalah hal terkuat di dunia. semua dapat dialahkanya.
omong kosong!, cinta adalah penipuan terbesar yang diciptakan oleh umat manusia.
inilah akhir dari kisah rara yang mengagungkan cintanya, yang kemudian cinta itu pergi tanpa pernah cinta itu mau menolehnya kembali, tanpa pernah cinta itu perduli akan sakit hati yang diberikanya.



Monday, January 10, 2011

Tuhan, terimakasih

Ada yang mengetuk pintu kamar kos ku. Aku terbangun dari tidur soreku. Dan aku membuka pintu dengan keadaan yang masih setengah sadar. Aku membuka pintu dan aku terkaget-kaget melihat sosok yang ada didepanku sekarang. “S”. seorang pria dengan inisial “S” ada didepanku sekarang. Dia adalah pria yang yang kemarin aku ceritakan. Dialah pria yang aku rindukan kehadiranya. Dan ia ada disini. Tepat dihadapanku.

Aku menyuruhnya masuk. Aku berusaha bersikap biasa saja walaupun sebenarnya itu sangat tidak biasa. “canggung”. Ya, itu yang aku rasakan. Aku bingung harus bicara apa. Sepertinya aku menjadi bisu untuk sementara.
Lagi-lagi aku tidak tau darimana awal obrolan itu berasal. tiba-tiba mengalir begitu saja. Banyak yang ia katakan dan bnyak yang kita obrolkan. Dan aku tidak akan membahas apa saja yang aku dan dia obrolkan. Karena akupun bingung harus memulai darimana.
Aku benar-benar tidak ingin menangis didepanya. Tap sial. Aku tidak bisa menahan emosi yang ada di dalam otaku. Dengan tidak sengaja aku memukulnya. Ohhh, aku minta maaf untuk hal itu. itu benar-benar diluar kendaliku.

Dia berkata bahwa ia tidak akan meninggalkan aku. dia akan selalu ada disampingku. Dia sayang padaku. Dan ia berkata “kalo emang gue ga sayang sama lo, gue gak akan pernah nemuin lo lagi”
Liat saja nanti, apa dia bisa selalu seperti itu, ada disampingku sampai aku menemukan pengganti dirinya? apa ia akan tetap pada omonganya atau Apa dia akan sama dengan pria yang sebelumnya, Yang telah mendustai omonganya sendiri.
Aku akan melihatnya. Dan kalian pun akan mengetahuinya dari setiap cerita yang akan aku tuliskan.
Kita akan lihat dan buktikan nanti.

Thursday, January 6, 2011

JANUARI

"Berat bebanku, meninggalkanmu. separuh nafas jiwaku sirna. bukan salahmu, apa dayaku. mungkin benar cinta sejati tak berpihak pada kita."

tidak sengaja aku mendengar lyric lagu seperti ini. ahh, air mataku menetes lagi. lagi-lagi aku tidak kuasa menahan emosiku yang tiba-tiba meluap. aku merindukanya.
rasa gengsi yang begitu besar membuatku berfikir seribu kali untuk hanya menelfonya. akhirnya aku mengabaikan gengsiku. aku tidak peduli. ak yakin dengan keputusanku untuk menelfonya. sebelum aku mengirimnya satu pesan singkat "gue boleh telfon?" dan dia membalas "boleh"

aku menarik nafas panjang ketika aku menekan tombol "call" di ponselku. dia agak lama mengangakat dan itu membuatku bergetar ketika mendengar nada sambungnya.
"tut..tut..tut.., haloo", itu kata pertama yang aku dengar darinya.
"hallo, assalamualaikum" aku memberikan salam yang memang sudah biasanya aku seperti itu.
"wa'alaikumsalam" dia membalas dengan suara yang kecil.
kita terdiam untuk beberapa detik. dan dia bertanya "kenapa?kangen ya?"
"ga." aku menjawab dengan tegas (dengan tetap meninggikan gengsi). namun jujur aku senang mendengar dia merindukanku juga. aku senang mendengarnya berkata bahwa dia menyayangiku, sangat-sangat menyayangiku. aku tidak perduli  itu adalah suatu perasaan yang bnar-benar dia rasakan atau hanya sekedar gombal seorang pria terhadap wanita. aku tidak peduli. yang jelas aku senang. dan aku tersenyum mendengarnya. terserah kalian mau menganggap aku bodoh pun, terserah. aku tidak perduli.
ahhhh, aku bingung mau berkata apa lagi. tiba-tiba aku menjadi seorang yang tidak lagi bawel. aku juga tidak mengerti mengapa. mungkin perasaan kecewa, marah, kesal, senang, rindu, sayang. semuanya bercampur jadi satu dan terjadilah yang seperti ini. kebingungan untuk hanya sekedar bertegur sapa. aku tidak tau siapa yang mengawali pembicaraan. aku juga tidak akan membahas apa yang aku dan dia bicarakan.

aku hanya ingin menceritakan perasaanku ketika aku merindukanya. aku merindukan suaranya, aku merindukan tawanya.
aku tidak bisa memberitahunya secara lisan. namun jika dia bisa melihat jauh kedlam fikiranku. ia pasti akan mengetahui bahwa aku sangat merindukanya.

mungkin lyric lagu itu serupa dengan apa yang dirasakanya sekarang. dan aku berusaha mengerti. aku pun mungkin akan melakukan hal yang serupa jika aku ada dalam posisinya.
ya, mungkin benar cinta sejati tak berpihak pada kita.
mau gimana lagi. :)

Dua tipe laki-laki

aku yakin kalian akan mengerti apa itu lambang dari "kelinci". ya, PLAYBOY.
aku bingung jika harus menjabarkan kata playboy itu apa. susah untuk dijelaskan. jika ada yang mau menjelaskan silahkan bisa ditambahkan sendiri.
manusia tidak ada yang sempurna. nah jika aku memiliki 2 tipe laki-laki seperti yang akan saya jelaskan disini, renungkanlah. dan beritahu mana yang lebih baik :)

tipe 1 :
seorang laki-laki yang terlihat dan memang jauh dari kata "bandel", maksud dari kata bandel disini adalah bandel akan wanita. dia laki-laki yang setia. dia akan bisa sangat sayaang namun akhirnya bisa sangat membenci. namun, laki-laki seperti itu tidak pernah menyakiti, dan terkesan dialah yang disakiti. karena memang apa yang public lihat adalah hal-hal yang tidak mungkin dilakukan laki-laki itu. laki-laki itu tidak akan mungkin menduakan, ataupun mencurangi kekasihnya.
namun, kekurangan dari laki-laki tipe ini adalah laki-laki yang mudah menyerah. dia tidak ingin menghadapi masalah-masalah yang semakin lama akan semakin membesar dan ia akan "menyerah" dan kemudian berpindah hati dan membuka kembali semuanya dari awal.
intinya dia tidak ingin dipusingkan oleh masalah-masalah yang ditimbulkan dari rasa sayangnya itu. dan akhirnya ia akan menyerah dan meninggalkan.

tipe 2 :
laki-laki tipe ini mudah suka dengan lawan jenisnya. ya, hanya sebagai suka dan sebagai temea kencan atau teman bersenang-senang. laki-laki tipe ini adalah tipe laki-laki yang tidak bisa jika harus menjalani dengan satu wanita. ia adalah laki-laki yang cepat bosan. bosan akan wanita yang disukai nya.
namun laki-laki ini sebenarnya sudah memiliki wanita yang ia sayang. dan ia tidak akan meninggalkan wanita itu, apapun yang terjadi dan dengan keadaan yang sangat terdesak sekalipun walaupun sebenarnya ia juga memiliki banyak wanita disamping wanita yang dia sayang. dan laki-laki ini sangat-sangat menghargai wanita yang ia sayang. walaupun ia adalah seorang yang sangat tidak setia. a.k.a PLAYBOY.

nah, jika tipe laki-laki hanya tinggal 2 yang tersisa , yang manakaha harus kita pilih. manakan yang lebih baik diantara keduanya.

namun, jujur jika tipe laki-laki hanya tinggal 2 saja, makan aku akan memilih laki-laki yang tidak setia namun ia tidak akan meninggalkanku karena ia tau aku adalah nafasnya. sehingga ia tidak akan bisa jika tidak denganku. dan aku akan menghargai jika dia tidak bisa hanya denganku. aku akan membiarka dengan ketidaksetiaanya. karena aku tau ia hanya bermain-main dengan wanita yang lain, dan sesungguhnya yang ia sayang hanyalah aku. dan aku yakin akan hal itu.

manusia tidak ada yang sempurna. karena akupun tidak sempurna.

NB : itu aku pilih jika hanya timggal 2 tipe saja yang ada di dunia ini. karena aku pun sama seperti wanita yang lain yang ingin memiliki kekasih yang setia.