jika dari setiap perbuatan adalah sebuah dosa. Dan apa yang terjadi apabila kita tidak melakukan apapun dalam dunia ini. Aku pun sebenarnya enggan untuk membicarakan ini. Namun, pada kenyataanya nilah yang bergejolak dalam hati setiap manusia. Dan aku pun menyadari dampak dunia yang diraih karena melakukan semua itu. Apalagi untuk dampak sebuah hari esok. Banyak pelajaran hidup yang aku dapat di dalam kehidupan yang banyak dicari kaum-kaum yang mencari kebahagiaan duniawi. Kebahagiaan yang hanya sesaat. Kebahagiaan yang hanya menggantung pada materi. Bukan pada hati.
Lalu bagaimana nasib para pekerja seks komersial? Yang menjual tubuhnya pada laki-laki hidung belang hanya untuk menyambung kehidupannya di dunia. Adakah pekerjaan yang lebih layak dan terhormat lagi untuk para perempuan itu? Apakah mereka pantas untuk mendapat kehormatan. Sedangkan kehormatanya pun telah ia rusak sendiri. Tubuh sexy, wajah cantik menjadi modal utama dalam menjalani praktek prostitusi ini. Didalamnya terdapat hingar bingar laki-laki yang tertawa kegirangan seperti anak kecil yang baru saja selesei bermain. Kesenangan namun kelelahan. aku tidak habis pikir pada bisnis seperti ini.
Wanita-wanita malang ini tidak memiliki pilihan lain selain menjual harga diri nya. Menjual kehormatan yang menjadi mahkota dalam hidupnya.
Tak ada satu pun wanita yang bercita-cita menajadi seorang kupu-kupu malam. Tak ada satu pun. Seorang pelacur pun tak akan mau jika buah hati nya kelak menjadi pelacur juga seperti dirinya.
Kita tak tau di balik bibir merah nya ia menyimpan sejuta kesedihan, dan didalam mata indahnya tersimpan tangisan. Kita tidak pernah tau dan tidak mau tau apapun alasan yang mereka utarakan.
Yang kita tau hanyalah wanita seperti itu tidak layak untuk dipandang. Tidak layak untuk di rangkul. Padahal, mereka mempunya hak yang sama juga seperti kita di mata Tuhan.
Tuhan maha pengampun dalam setiap noda yang di torehkan umat manusia di muka bumi. Dan smuanya itu Tuhan lah yang berhak menghakimi dosa-dosa mereka. Bukan kita.
NB : belajarlah merasakan apa yang mereka rasakan, maka kita akan melihat sisi lain dalam kehidupanya. Dan persepsi lain akan muncul ketika kita melihat segala penderitaan dalam hidupnya.
No comments:
Post a Comment