
Ak tidak mengerti dgn smua ini. Selalu saja membuat raga seolah tak berjiwa. Membuat smuanya seolah tak berarti yg hanya diberi nilai minus. Ak sadar dg semua ini. Dg semua yg ak lakukan. Mengais-ngais sebuah pengharapan. Pengharapan yg tak kunjung menemui titik temu. Apa mungkn ini sebuah lingkaran?? Yg tidak pernah ada titik akhir. Tak memiliki sudut. Namun, mengapa sering kali ak tersudutkan oleh keadaan yg seperti ini? Ak harus belajar. Belajar melihat ini dari sisi lain. Sisi yg mungkin akan memperlihatkan ak pada keindahan.
Ak tak tau mengapa air mataku mengalir deras. Nafasku pun tak beraturan. Kamarku kini menjadi lautan tissue. Ak melihat sebentuk wajah menyedihkan, sedih sekali. Otaku kembali berputar. Oh tidak!! Itu aku. Wajah menyedihkan itu ak!!! Kenapa ak ini? Selalu mencaci diriku sendiri. Hingga tak ada lagi yg bisa ak banggakan. Namun, satu hal kebanggan yg tak pernh pergi dan hilang dari diriku. "hati kecil". Ya, hati kecilku tak pernah berbohong. Bisikanya seperti malaikat yg siap mengajaku ke surga. Namun, ak selalu mengikuti jalan ke neraka. Ya, egoku memang jahat. Sekali lagi dan dg sadar ak menangis. Ak ingat dgn semua kejadian2 yg ak abaikan hanya untuk menyenangkan egoku. Ak menyesal. Ak ingin memeluknya skg, hati kecilku yg tak pernah berbohong.
No comments:
Post a Comment